Selasa, 13 November 2012

Keutamaan Lailatul Qadr

Keutamaan Lailatul Qadr

Gambar
Keutamaan Lailatul Qadr

Lailatul qadr adalah malam yang terbaik dalam setahun dan penuh dengan taufik. Orang yang berbahagia adalah orang yang dimudahkan oleh Allah dan bersungguh-sungguh dalam beramal saleh di malam itu. Hal itu dikarenakan semua amalan di malam itu pahala dan nilainya tidak sama seperti amalan yang dikerjakan di malam-malam lainnya.

Lailatul qadr adalah malam Al-Qur`an diturunkan dan Allah Ta’ala telah menyifatinya sebagai malam yang diberkahi, dan itu menunjukkan keutamaan dan keagungannya.

Allah Ta’ala berfirman:
إنا أنزلناه في ليلة القدر
“Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al-Qur`an) pada lailatul qadr.” (QS. Al-Qadr: 1)

Allah Ta’ala juga berfirman:
إنا أنزلناه في ليلةٍ مباركة
“Sesungguhnya kami menurunkannya pada malam yang diberkahi.”(QS. Ad-Dukhan: 1)

Lailatul qadr terdapat di dalam bulan ramadhan, karena Al-Qur`an diturunkan di dalam bulan ramadhan. Sebagaimana pada firman Allah Ta’ala:
شهر رمضان الذي أنزل فيه القرآن
“Bulan ramadhan adalah bulan yang Al-Qur`an diturunkan padanya.” (QS. Al-Baqarah: 185)

Di antara keutamaan lailatul qadr adalah bahwa setiap amalan di dalamnya, pahala dan ganjarannya lebih baik daripada 1000 bulan yang tidak terdapat lailatul qadr.

Allah Azza wa Jalla berfirman:
ليلة القدر خير من ألف شهر
“Lailatul qadr lebih baik daripada 1000 bulan.” (QS. Al-Qadr: 3)

1000 bulan setara dengan 83 tahun 4 bulan, dan Allah menyatakan bahwa amalan dalam lailatul qadr tidak setara dengannya akan tetapi lebih baik dan lebih banyak daripada itu. Allah juga tidak menyebutkan berapa kali lipat baiknya, bisa jadi lebih baik satu kali lipat, bisa jadi dua kali lipat, bisa jadi tiga kali lipat, dan seterusnya sesuai dengan kehendak Allah Ta’ala. Subhanallah.

Di antara keutamaan lailatul qadr, sangat banyak para malaikat yang turun di malam itu, karena banyaknya berkah di malam itu. Dan yang dimaksud dengan malaikat di sini adalah malaikat rahmat, sehingga mereka turun dengan membawa rahmat, kebaikan, dan keselamatan bagi siapa saja yang beramal saleh di malam itu.

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda tentang lailatul qodar:
إِنَّهَا لَيْلَةُ سَابِعَةٍ أَوْ تَاسِعَةٍ وَعِشْرِينَ إِنَّ الْمَلَائِكَةَ تِلْكَ اللَّيْلَةَ فِي الْأَرْضِ أَكْثَرُ مِنْ عَدَدِ الْحَصَى
“Sesungguhnya dia itu adalah malam ketujuh atau dua puluh sembilan. Sesungguhnya pada malam itu jumlah malaikat di bumi lebih banyak daripada jumlah pasir.” (HR. Ahmad no. 10316)

Di antara keutamaan lailatul qadr adalah bahwa pada malam itu sama sekali tidak ada kejelekan sampai terbitnya fajar. Allah Ta’ala berfirman:
سلام هي حتى مطلع الفجر
“Dia adalah keselamatan sampai terbitnya fajar.” (QS. Al-Qadr: 5)

Nabi shallallahu alaihi wasallam menjelaskan bahwa sebab tidak adanya kejelekan di malam itu adalah karena setan-setan tidak ada yang keluar di malam itu. Dari ‘Ubadah bin Ash-Shamit radhiallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
لَيْلَةُ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الْبَوَاقِي مَنْ قَامَهُنَّ ابْتِغَاءَ حِسْبَتِهِنَّ فَإِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَغْفِرُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ وَهِيَ لَيْلَةُ وِتْرٍ تِسْعٍ أَوْ سَبْعٍ أَوْ خَامِسَةٍ أَوْ ثَالِثَةٍ أَوْ آخِرِ لَيْلَةٍ. إِنَّ أَمَارَةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ أَنَّهَا صَافِيَةٌ بَلْجَةٌ كَأَنَّ فِيهَا قَمَرًا سَاطِعًا سَاكِنَةٌ سَاجِيَةٌ لَا بَرْدَ فِيهَا وَلَا حَرَّ وَلَا يَحِلُّ لِكَوْكَبٍ أَنْ يُرْمَى بِهِ فِيهَا حَتَّى تُصْبِحَ وَإِنَّ أَمَارَتَهَا أَنَّ الشَّمْسَ صَبِيحَتَهَا تَخْرُجُ مُسْتَوِيَةً لَيْسَ لَهَا شُعَاعٌ مِثْلَ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ وَلَا يَحِلُّ لِلشَّيْطَانِ أَنْ يَخْرُجَ مَعَهَا يَوْمَئِذٍ
“Lailatul qadar terjadi pada sepuluh malam terakhir, barangsiapa bangun di malam-malam itu dengan dorongan mencari pahalanya, Allah Tabaaroka wa Ta’ala mengampuni dosanya yang terdahulu dan yang berikutnya, ia terjadi pada malam ganjil; kesembilan, ketujuh, kelima, ketiga atau malam terakhir. Tanda-tanda lailatul qadar adalah malamnya yang terang seperti ada rembulan terbit, tenang, sunyi, tidak dingin, tidak panas, dan tidak dihalalkan bagi bintang-binatang untuk dilemparkan di malam itu hingga pagi. Dan di antara tanda-tandanya adalah di pagi harinya matahari terbit merata, pancaran cahayanya tidak menyilaukan, cahanya seperti bulan, dan tidak halal bagi setan untuk keluar di saat itu.” (HR. Ahmad no. 21702)

Di antara keutamaan lailatul qadr, di dalamnya ditetapkan takdir untuk tahun itu sampai tahun depannya, yang diistilahkan dengan nama at-taqdir as-sanawi (takdir tahunan).

Allah Ta’ala berfirman:
فيها يفرق كل أمر حكيم
“Pada malam itu dipecah setiap urusan yang penuh hikmah.” (QS. Ad-Dukhan: 4)

Sebagian ulama salaf menyatakan bahwa pada malam itu ditakdirkan siapa yang meninggal pada tahun itu, siapa yang naik haji pada tahun itu, dan seterusnya dari masalah umur dan rezki. Karenanya disyariatkan untuk memperbanyak doa kebaikan pada malam itu, karena tidak ada yang bisa memperbaiki takdir kecuali doa. Dari Aisyah radhiallahu anha dia berkata: Wahai Rasulullah, apabila aku mengetahui malam apakah lailatul qadr, maka apakah yang aku ucapkan padanya?” Beliau menjawab:
قُولِي اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
“Berdoalah dengan: ALLAAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN KARIIMUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU ‘ANNII (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi ampunan dan Maha Pemurah, Engkau senang memberikan ampunan, maka ampunilah aku).” (HR. At-Tirmizi no. 3435 dan dia berkata, “Ini adalah hadits hasan shahih.”)

Di antara keutamaan lailatul qadr adalah siapa saja yang shalat lail (tarawih) di malam itu atas dorongan keimanan dan mengharap pahala, maka semua dosanya yang telah lalu akan Allah ampuni. Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa yang shalat pada lailatul qadar karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dari-Nya) maka akan diampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya. Dan barangsiapa yang berpuasa ramadhan karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala (hanya dariNya) maka akan diampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya”. (HR. Al-Bukhari no. 1768 dan Muslim no. 1268)

Adapun kapan lailatul qadr, maka dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
“Carilah lailatul qadar pada malam yang ganjil dalam sepuluh malam yang akhir dari ramadhan.” (HR. Al-Bukhari no. 1878)
Hal ini juga didukung oleh hadits Ubadah bin Ash-Shamit radhiallahu anhu di atas.
Dari 10 hari terakhir ini, yang paling berpotensi menjadi lailatul qadr adalah malam ganjil pada 7 malam terakhir. Dari Ibnu’Umar radhiallahu ‘anhuma dia berkata bahwa ada beberapa orang sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang menyaksilan lailatul qadar terjadi di dalam mimpi mereka pada tujuh hari terakhir. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata:
أَرَى رُؤْيَاكُمْ قَدْ تَوَاطَأَتْ فِي السَّبْعِ الْأَوَاخِرِ فَمَنْ كَانَ مُتَحَرِّيهَا فَلْيَتَحَرَّهَا فِي السَّبْعِ الْأَوَاخِرِ
“Aku lihat mimpi-mimpi kalian tentang lailatul qadar semuanya sama menunjukkan pada tujuh malam terakhir. Karenanya siapa saja yang mau mencarinya, maka hendaklah dia mencarinya pada tujuh malam terakhir”. (HR. Al-Bukhari no. 1876 dan Muslim no. 1985)
Kemudian dari 7 hari terakhir ini, yang paling berpotensi menjadi lailatul qadr adalah malam 2 malam ganjil terakhir. Hal ini sebagaimana dalam hadits Abu Hurairah riwayat Ahmad di atas.
Kemudian dari kedua malam ini, yang paling berpotensi adalah malam 27 ramadhan. Dari Ubay bin Ka’ab radhiallahu ‘anhu dia berkata tentang malam lailatul qadr:
وَاللَّهِ إِنِّي لَأَعْلَمُهَا هِيَ اللَّيْلَةُ الَّتِي أَمَرَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقِيَامِهَا هِيَ لَيْلَةُ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ
“Demi Allah, saya benar-benar mengetahuinya. Di adalah suatu malam yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami untuk menunaikan shalat padanya. Tepatnya malam itu adalah malam ke-27.” (HR. Muslim no. 2000)
Ala kulli hal, setiap malam ganjil mempunyai potensi untuk terjadinya lailatul qadr, walaupun sebagiannya adalah yang lebih besar potensinya dibandingkan yang lain. Wallahu a’lam

OBAT ANTI GALAU

OBAT ANTI GALAU

Oleh : Agus Nasrullah
(Mahasiswa STAIL Surabaya)
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Saudaraku……
Rasa galau memang sering dan bahkan selalu datang menghampiri kita, tidak perduli datang kepada yang muda atau yang tua, laki-laki atau perempuan, kaya atau miskin. Perasaan galau itupun muncul oleh adanya berbagai sebab, seperti di tinggal pacar bagi yang pacaran, gak punya uang, dan lain sebagainya.
Saudaraku…
Ketahuilah….!!! Allah telah menjamin untuk menghilangkan rasa galau itu dari diri kita. Saiudaraku, tahukan anda obat galau tersebut?
Saudaraku……
Allah SWT telah memberikan petunjuk pada kita agar rasa galau yang ada pada diri kita hilang dan berganti dengan ketenangan, oleh karena itu disini saya akan berbagi ilmu tentang bagaimana kita mengobati rasa galau tersebut.
Rasa galau yang ada akan hilang dengan dua hal, yakni TAQWA dan TAWAKKAL
Allah SWT memberi jaminan empat hal bagi mereka yang bertaqwa dan bertawakal, sebagaimana firman-Nya dalam surat At-talaq
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. ”Barang siapa bertaqwa kepada kepada Allah, niscaya Allah akan memudahkan segala urusannya” (Q.S Ath-Thalaq : 1-4)”.
Pertama, Allah Memberi jalan keluar, dalam hal ini jika kita bertaqwa dan bertawakkal kepada Allah semata, maka Allah akan memberikan jalan keluar bagi setiap permasalahan yang sedang kita hadapi
Kedua, Allah memberi rizki dari arah yang tidak terduga, jika kita bertaqwa dan bertawakkal, maka Allah akan memberi kita rizki yang tidak disangka-sangka, jadi bagi saudara yang mungkin memiliki kekurangan finansial, jangan pernah bersedih dan jangan pernah putus asa dari rahmat Allah, iringilah kerja anda dengan do’a dan tawakkal hanya kepada Allah semata, insya Allah, Allah akan memberi rizki yang terkadang tidak pernah kita duga sebelumnya. Pernahkan saudara mengalaminya?
Ketiga, Allah akan mencukupkan keperluannya, dan jika kita bertaqwa dan bertawakkal maka Allah akan menjamin dengan mencukupkan keperluan kita, Allah akan memberikan keberkahan dari setiap rizki yang kita dapatkan. Oleh karena itu, Allah selalu memberi kecukupan dalam arti sesuai dengan keperluan dan kebutuhan bagi kita.
keempat, Allah akan memudahkan segala urusannya. sebagaimana dalam firman-Nya ”Barang siapa bertaqwa kepada kepada Allah, niscaya Allah akan memudahkan segala urusannya” (Q.S Ath-Thalaq : 4).
Saudaraku…..
Jika Allah telah memberi kita jalan keluar dari setiap permasalahan yang sedang kita hadapi, memberi rizki dari arah yang tidak terduga, dan mencukupkan segala keperluan kita, serta memudahkan segala urusan kita, apakah kita akan masih merasa galau? Tentu tidak saudara, jika keempat hal diatas ada pada kita, maka rasa galau/risau itupun akan hilang dan berganti dengan kebahagiaan dan ketenangan.
Sebagai catatan, tawakkal bukan berarti tidak mau berusaha, tapi tawakkal adalah menyerahkan segala sesuatunya hanya kepada Allah setelah kita melakukan sebuah usaha.
Saudaraku…..
Semoga ilmu yang sedikit ini bermanfaat bagi saya, anda, dan saudara-saudara kita yang lain serta umat seluruh alam. Amiin. Wallahu a’lam.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Keutamaan Qiyamullail (Shalat Malam)

Keutamaan Qiyamullail (Shalat Malam)

Gambar
Keutamaan Qiyamullail ( Sholat Malam)
Allah Ta’ala berfirman :
تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا
“Lambung-lambung mereka jauh dari pembaringan, karena mereka berdoa kepada Rabb mereka dalam keadaan takut dan berharap kepada-Nya.” (QS. As-Sajadah: 16)
 Allah Ta’ala berfirman:
كَانُوا قَلِيلاً مِّنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ. وَبِالأَسْحَارِهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
“Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam. Dan selalu memohon ampunan di waktu sahur (menjelang fajar).” (QS. Adz-Dzariyat: 17-18)
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
“Seutama-utama puasa setelah ramadhan adalah puasa di bulan Muharram, dan seutama-utama shalat sesudah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163)
Dari Abu Said Al Khudri dan Abu Hurairah radhiallahu anhuma mereka berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
مَنْ اسْتَيْقَظَ مِنْ اللَّيْلِ وَأَيْقَظَ امْرَأَتَهُ فَصَلَّيَا رَكْعَتَيْنِ جَمِيعًا كُتِبَا مِنْ الذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ
“Barangsiapa yang bangun malam dan membangunkan istrinya kemudian mereka berdua melaksanakan shalat dua rakaat secara bersama, maka mereka berdua akan digolongkan ke dalam lelaki-lelaki dan wanita-wanita yang banyak berzikir kepada Allah.” (HR. Abu Daud no. 1309, Ibnu Majah no. 1335, dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Al-Misykah: 1/390)
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
يَعْقِدُ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ إِذَا هُوَ نَامَ ثَلَاثَ عُقَدٍ يَضْرِبُ كُلَّ عُقْدَةٍ: عَلَيْكَ لَيْلٌ طَوِيلٌ فَارْقُدْ. فَإِنْ اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَإِنْ تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَإِنْ صَلَّى انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ وَإِلَّا أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلَانَ
“Setan mengikat tengkuk kepala seseorang dari kalian saat dia tidur dengan tiga tali ikatan, dimana pada tiap ikatan tersebut dia meletakkan godaan, “Kamu mempunyai malam yang sangat panjang maka tidurlah dengan nyenyak.” Jika dia bangun dan mengingat Allah maka lepaslah satu tali ikatan, jika dia berwudhu maka lepaslah tali yang lainnya, dan jika dia mendirikan shalat maka lepaslah seluruh tali ikatannya sehingga pada pagi harinya dia akan merasakan semangat dan kesegaran yang menenteramkan jiwa. Namun bila dia tidak melakukan itu, maka pagi harinya jiwanya menjadi jelek dan menjadi malas beraktifitas”.(HR. Al-Bukhari no. 1142 dan Muslim no. 776)
Dari Jabir bin Abdillah dia berkata: Saya mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِنَّ فِي اللَّيْلِ لَسَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ
“Sesungguhnya di waktu malam terdapat suatu saat, tidaklah seorang muslim mendapati saat itu, lalu dia memohon kebaikan kepada Allah ‘azza wajalla baik kebaikan dunia maupun akhirat, kecuali Allah akan memperkenankannya. Demikian itu terjadi pada setiap malam.” (HR. Muslim no. 757)
Penjelasan ringkas:
Di antara keutamaan qiyamullail berdasarkan dalil-dalil di atas adalah:
a.    Mendapatkan pujian yang banyak dalam Al-Qur’an.
b.    Hatinya akan terjaga dari kerusakan dan penyakit hati. Karena terlalu banyak tidur bisa menyebabkan rusaknya hati, karenanya dengan qiyamullail dia bisa mengurangi tidurnya.
c.    Dia merupakan shalat sunnah yang paling utama.
d.    Orang yang mengerjakannya secara berkesinambungan akan digolongkan ke dalam golongan orang-orang yang banyak berzikir kepada Allah.
e.    Dia akan lepas dari gangguan setan di malam harinya.
f.    Qiyamullail merupakan sebab baiknya jiwa, lapangnya dada, dan semangatnya anggota tubuh.
g.    Orang yang mengerjakannya berkesempatan mendapatkan 1/3 malam terakhir yang merupakan waktu dimana doa akan dikabulkan. Dan sebaik-baik doa saat itu adalah permohonan ampun akan semua dosa-dosa, sebagaimana yang diisyaratkan dalam surah Adz-Dzariyat di atas.
 Semoga Allah Merahmati Kita Semua. Amiin

PEMELIHARAAN DAN PENGAWASAN SARPRAS PENDIDIKAN


MAKALAH
MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
“PEMELIHARAAN DAN PENGAWASAN  SARPRAS PENDIDIKAN”


Oleh : Agus Nasrullah
Mahasiswa STAIL Surabaya

PENDAHULUAN
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Sholawat dan Salam tercurah kepada nabiyullah Muhammad SAW. Semoga kita mendapat suafaat nya di yaumul kiyamah nanto.
Pemeliharaan sarana dan prasarana sangat penting dalam dunia pendidikan, karena dengan adanya pemeliharaan maka sarana dan prasarana akan dapat di gunakan dengan jangka waktu yang lebih lama, selain itu juga pemeliharaan sarana dan prasarana bertujuan agar tercipta suatu kondisi yang kondusif, nyaman dan aman dalam proses pembelajaran.
Selain pemeliharaan, maka perlu juga adanya penghapusan sarana dan prasarana dalam pendidikan yang mana dianggap tidak layak untuk di gunakan karena factor usia maupun karusakan.
Oleh karena itu, maka dalam hal ini akan di bahas tentang pengawasan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan yang meliputi pengertian, urgensi, tujuan sarana dan prasarana pendidikan.

  


DAFTAR ISI
COVER……………………………………………………………………………………………
PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………
PEMBAHASAN
PENGAWASAN DAN PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA
  1. Pengertian Pengawasan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana…………………………
  2. Urgensi Pengawasan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana……………………………
  3. Tujuan pengawasan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana……………………………
KESIMPULAN DAN PENUTUP………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………






MAKALAH SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
“PENGAWASAN DAN PEMELIHARAAN”
A.    Pengertian

Sarana dan prasarana sangat penting dalam dunia pendidikan karena sebagai alat penggerak suatu pendidikan. Sarana dan prasarana pendidikan dapat berguna untuk menunjang penyelenggaraan proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam suatu lembaga dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Prasarana dan sarana pendidikan adalah salah satu sumber daya yang menjadi tolok ukur mutu sekolah dan perlu peningkatan terus menerus seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cukup canggih.

Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan adalah kegiatan  untuk melaksanakan pengurusan dan pengaturan agar semua sarana  dan prasarana selalu dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan  secara berdayaguna dan berhasil guna dalam mencapai tujuan pendidikan. Pemeliharaan merupakan kegiatan penjagaan atau  pencegahan dari kerusakan suatu barang, sehingga barang tersebut  kondisinya baik dan siap digunakan. Pemeliharaan mencakup segala  daya upaya yang terus menerus untuk mengusahakan agar peralatan tersebut tetap dalam keadaan baik. Pemeliharaan dimulai dari  pemakaian barang, yaitu dengan cara hati-hati dalam menggunakannya. Pemeliharaan yang bersifat khusus harus  dilakukan oleh petugas yang mempunyai keahlian sesuai dengan  jenis barang yang dimaksud.[1]

Setiap sekolah bagaimanapun kondisinya tentu mempunyai aset yang seharusnya dikelola dengan baik. Aset sekolah, baik gedung, sarana, prasarana dan lingkungannya merupakan wahana belajar yang perlu diperlakukan sebagai “amanah” yang perlu dikelola dengan baik.

Manajemen Aset sekolah merupakan upaya untuk mengelola sarana-prasarana sekolah agar nilai gunanya tidak merosot. Secara makro manajemen aset ini menyangkut kegiatan inventarisasi atau penyusunan data-base sarana-prasarana sekolah, penyusunan program pemeliharaan, perawatan, perbaikan dan pembangunan (kembali) gedung sekolah, perangkat dan lingkungannya. Secara mikro, manajemen aset sekolah di tingkat sekolah sendiri menyangkut upaya pemeliharaan dan perawatan kecil yang dilakukan oleh warga sekolah sendiri (siswa, guru, penjaga, komite sekolah, masyarakat sekitar).

Sarana dan prasarana sekolah yang difokuskan untuk didata dan dilakukan kegiatan pemeliharaannya dalam hal itu terutama: ruang kelas, ruang guru, ruang pimpinan, perpustakaan, laboratorium (IPA), ruang UKS, tempat ibadah, jamban (KM/WC), gudang, ruang sirkulasi dan tempat bermain/olah raga.

Pengawasan merupakan salah satu fungsi
manajemen yang harus dilaksanakan oleh pimpinan organisasi. Berkaitan dengan
sarana dan prasarana pendidikan di sekolah, perlu adanya kontrol baik dalam
pemeliharaan atau pemberdayaan. Pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana
pendidikan di sekolah merupakan aktivitas yang harus dijalankan untuk menjaga
agar perlengkapan yang dibutuhkan oleh personel sekolah dalam kondisi siap
pakai. Kondisi siap pakai ini akan sangat membantu terhadap kelancaran proses
pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah.


B.     Urgensi

Urgensi dari pemelliharaan sarana dan prasarana pendidikan adalah agar tercipta nya kenyamanan dan keamanan dalam proses pengajaran serta memberi makna penting bagi terciptanya dan terpeliharanya kondisi sekolah yang optimal

C.    Tujuan pengawasan  dan Pemeliharaan

Pemeliharaan sarana dan prasarana menjadi tanggung jawab satuan pendidikan yang bersangkutan serta di lakukan secara berkala dan berkesinambungan.[2]

Adapun tujuan pengawasan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan adalah :
a.       Untuk mengoptimalkan usia pakai peralatan. Hal ini sangat penting terutama jika di lihat dari segi biaya karena membeli peralatan akan jauh lebih mahal daripada menjaga atau memelihara.
b.      Untuk menjamin kesiapan operasional  peralatan untuk mendukung kelancaran pekerjaan sehingga di peroleh hasil yang optimal.
c.       Untuk menjamin ketersediaan peralatan yang di perlukan melalui pengecekan secara rutin.
d.      Untuk menjamin keselamatan orang atau siswa yang menggunakan peralatan tersebut.[3]

Secara lebih jelas Tujuan dari pemeliharaan sarana-prasarana sekolah dan lingkungannya secara ringkas ialah seperti uraian di bawah ini:[4]

a)      Mempertahankan kondisi bangunan atau komponen-komponen bangunan agar tetap berfungsi dan memenuhi keandalan bangunan.
b)      Mewujudkan masa pakai (lifetime) bangunan agar lebih lama.
c)      Menjaga dan meningkatkan wujud bangunan serta menghindarkan dari pengaruh-pengaruh yang merusak.
d)     Membuat umur bangunan menjadi lebih panjang, ditinjau dari aspek: ekonomis, kekuatan, keamanan, kenyamanan dan penampilan bangunan.
e)       Mewujudkan efisiensi/ekonomis kebutuhan besaran anggaran yang diperlukan.

Dengan kata lain, pemeliharaan sarana-prasarana sekolah dan lingkungannya dimaksudkan untuk:

a)      Untuk mengoptimalkan pemakaian dan umur bangunan, jika dilihat dari faktor ekonomis bahwa memelihara adalah untuk mencapai efisiensi penggunaan anggaran perawatan.
b)      Untuk menjamin kesiapan operasional penggunaan gedung dan penunjangnya, sehingga kegiatan yang dilakukan dapat optimal.
c)      Untuk menjamin keandalan bangunan melalui kegiatan pengechekan secara rutin dan teratur.
d)      Untuk menjamin keselamatan orang atau siswa yang menggunakan gedung beserta sarana penunjangnya.


Untuk itu, maka langkah penting yang perlu diketahui dan dilaksanakan ialah langkah-langkah dalam pemeliharaan sarana-prasarana sekolah dan lingkungan sekolah ini. Beberapa tindakan awal yang perlu dilakukan ialah sebagai berikut:

a)      Membangkitkan rasa memiliki sekolah kepada seluruh siswa.
b)      Membina siswa untuk disiplin dengan cara yang efektif dan di terima oleh semua siswa.
c)      Memupuk rasa tanggung jawab kepada siswa untuk menjaga dan memelihara keutuhan dari sarana dan prasarana gedung sekolah yang ada.
d)     Siswa dilibatkan dalam hal kegiatan positif yaitu:

·         Regu piket harian (semua siswa terlibat) yang betugas membersihkan kelas setiap hari (sebelum dan atau setelah jam pelajaran),
·          Kegiatan Jumat bersih (atau hari lain seminggu sekali), sesuai jadwal kegiatan yang direncanakan sekolah,
·         Memberikan kebebasan siswa di bawah koordinasi ketua kelas untuk mengatur tampilan kelasnya senyaman dan seindah mungkin
·          Lomba kebersihan kelas setahun (atau enam bulan) sekali.
e)      Sarana dan prasarana gedung sekolah disiapkan secara prima sehingga tidak mudah rusak jika digunakan secara benar.
f)       Memberikan arahan/pengaruh yang dapat menyebabkan guru dan kepala sekolah tergerak untuk melaksanakan tugas dan kegiatannya secara bersama-bersama melakukan upaya pemeliharaan.
g)      Melakukan pembinaan dan kerjasama dengan masyarakat di luar sekolah untuk andil di dalam menjaga gedung sekolah secara bersama-sama.
Untuk mencapai tujuan dan menjalankan pesan-pesan tersebut, maka perlu disusun dan dilembagakan tahapan penerapan kegiatan pemeliharaan gedung dan lingkungan sebagaimana diuraikan pada pembahasan langkah-langkah yang diklasifikasikan dalam lima tahapan berikut ini.



Diagram
TAHAPAN PENERAPAN PEMELIHARAAN SARANA-PRASARANA SEKOLAH













PENYADARAN












PENDATAAN
PEMAHAMAN
 












5-P












PELAKSANAAN DAN PEMBIASAAN


PENGORGANISASIAN





 







Agar supaya penerapan pemeliharaan sarana-prasarana sekolah (PSPS) ini berjalan baik, maka disarankan untuk menggunakan Tahapan Langkah sebagaimana Diuagram di atas, yaitu meliputi:

a)      Penyadaran pentingnya “Pemeliharaan Sarana-Prasarana Sekolah (PSPS)” – sebagai bagian dari Manajemen Aset
b)      Pemahaman Apa dan Siapa yang Terlibat PSPS; obyek pemeliharaan (gedung dan komponennya), proses, persiapan, pelaksanaan dan monitoring-evaluasi PSPS
c)      Pengorganisasian kegiatan PSPS
d)     Pelaksanaan dan Pembiasaan PSPS
e)      Pendataan Sarana-Prasarana Sekolah (menggunakan Form Data Sar-pras)

Lima tahap tersebut untuk mudahnya mengingat dapat disebut sebagai “5-P”

Adapun manfaat pemeliharaan sarana dan prasarana adalah :
a.       Jika peralatan terpelihara baik, umurnya akan awet yang berarti tidak perlu mengadakan penggantian dalam waktu yang singkat.
b.      Pemeliharaan yang baik mengakibatkan jarang terjadi kerusakan yang berarti biaya perbaikan dapat ditekan seminim mungkin.
c.        Dengan adanya pemeliharaan yang baik, maka akan lebih terkontrol sehingga menghindar kehilangan.
d.      Dengan adanya pemeliharaan yang baik, maka enak dilihat dan dipandang,
e.        Pemeliharaan yang baik memberikan hasil pekerjaan yang baik.[5]




KESIMPULAN DAN PENUTUP
Dari pembahasan di atas dapat kita simpulkan bahwa perlu adanya pengawasan serta pemeliharaan sarana dan prasarana agar dapat meminimalisir keluarnya biaya dan agar proses pembelajaran berjalan dengan efektif dan efisien. Semoga bermanfaat. Amiin





DAFTAR PUSTAKA
Mulyasa, 2006. Kurikulum yang di Sempurnakan pengembangan standar kompetensi dan kompetensi dasar, bandung : PT. Remaja Rosdakarya
            http://prmawamitra.upi.edu/wp-content/uploads/2011/11/BUKU%203A%20JUKNIS%20Pemeliharaan%20Sarpras%20051710%20Final.pdf



[1] http://larasatidian.files.wordpress.com/2011/06/sarana.pdf di unduh pada hari Minggu Tanggal 14 Oktober 2012
[2] Mulyasa, 2006. Kurikulum yang di Sempurnakan pengembangan standar kompetensi dan kompetensi dasar, bandung : PT. Remaja Rosdakarya halm. 43
[4] http://prmawamitra.upi.edu/wp-content/uploads/2011/11/BUKU%203A%20JUKNIS%20Pemeliharaan%20Sarpras%20051710%20Final.pdf
[5] http://larasatidian.files.wordpress.com/2011/06/sarana.pdf di unduh pada hari Minggu Tanggal 14 Oktober 2012