MAKALAH
MANAJEMEN SARANA DAN
PRASARANA PENDIDIKAN
“PEMELIHARAAN
DAN PENGAWASAN SARPRAS PENDIDIKAN”
Oleh : Agus Nasrullah
Mahasiswa STAIL Surabaya
PENDAHULUAN
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Tuhan semesta
alam. Sholawat dan Salam tercurah kepada nabiyullah Muhammad SAW. Semoga kita
mendapat suafaat nya di yaumul kiyamah nanto.
Pemeliharaan sarana dan prasarana sangat penting
dalam dunia pendidikan, karena dengan adanya pemeliharaan maka sarana dan
prasarana akan dapat di gunakan dengan jangka waktu yang lebih lama, selain itu
juga pemeliharaan sarana dan prasarana bertujuan agar tercipta suatu kondisi
yang kondusif, nyaman dan aman dalam proses pembelajaran.
Selain pemeliharaan, maka perlu juga adanya
penghapusan sarana dan prasarana dalam pendidikan yang mana dianggap tidak
layak untuk di gunakan karena factor usia maupun karusakan.
Oleh karena itu, maka dalam hal ini akan di bahas
tentang pengawasan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan yang
meliputi pengertian, urgensi, tujuan sarana dan prasarana pendidikan.
DAFTAR
ISI
COVER……………………………………………………………………………………………
PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………
PEMBAHASAN
PENGAWASAN DAN PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA
- Pengertian Pengawasan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana…………………………
- Urgensi Pengawasan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana……………………………
- Tujuan pengawasan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana……………………………
KESIMPULAN DAN
PENUTUP………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………
MAKALAH
SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN
“PENGAWASAN
DAN PEMELIHARAAN”
A.
Pengertian
Sarana dan
prasarana sangat penting
dalam dunia pendidikan karena sebagai alat penggerak suatu pendidikan. Sarana
dan prasarana pendidikan dapat berguna untuk menunjang penyelenggaraan proses
belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung dalam suatu
lembaga dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Prasarana dan sarana pendidikan adalah salah satu sumber daya yang menjadi tolok ukur
mutu sekolah dan perlu peningkatan terus menerus seiring dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang cukup canggih.
Pemeliharaan
sarana dan prasarana pendidikan adalah kegiatan
untuk melaksanakan pengurusan dan pengaturan agar semua sarana dan prasarana selalu dalam keadaan baik dan siap
untuk digunakan secara berdayaguna dan
berhasil guna dalam mencapai tujuan pendidikan. Pemeliharaan merupakan kegiatan
penjagaan atau pencegahan dari kerusakan
suatu barang, sehingga barang tersebut
kondisinya baik dan siap digunakan. Pemeliharaan mencakup segala daya upaya yang terus menerus untuk
mengusahakan agar peralatan tersebut tetap dalam keadaan baik. Pemeliharaan
dimulai dari pemakaian barang, yaitu
dengan cara hati-hati dalam menggunakannya. Pemeliharaan yang bersifat khusus
harus dilakukan oleh petugas yang
mempunyai keahlian sesuai dengan jenis
barang yang dimaksud.[1]
Setiap
sekolah bagaimanapun kondisinya tentu mempunyai aset yang seharusnya dikelola
dengan baik. Aset sekolah, baik gedung, sarana, prasarana dan lingkungannya
merupakan wahana belajar yang perlu diperlakukan sebagai “amanah” yang perlu
dikelola dengan baik.
Manajemen
Aset sekolah merupakan upaya untuk mengelola sarana-prasarana sekolah agar
nilai gunanya tidak merosot. Secara makro manajemen aset ini menyangkut kegiatan
inventarisasi atau penyusunan data-base sarana-prasarana sekolah,
penyusunan program pemeliharaan, perawatan, perbaikan dan pembangunan (kembali)
gedung sekolah, perangkat dan lingkungannya. Secara mikro, manajemen aset
sekolah di tingkat sekolah sendiri menyangkut upaya pemeliharaan dan perawatan
kecil yang dilakukan oleh warga sekolah sendiri (siswa, guru, penjaga, komite
sekolah, masyarakat sekitar).
Sarana
dan prasarana sekolah yang difokuskan untuk didata dan dilakukan kegiatan
pemeliharaannya dalam hal itu terutama: ruang kelas, ruang guru, ruang
pimpinan, perpustakaan, laboratorium (IPA), ruang UKS, tempat ibadah, jamban
(KM/WC), gudang, ruang sirkulasi dan tempat bermain/olah raga.
Pengawasan
merupakan salah satu fungsi
manajemen yang harus dilaksanakan oleh pimpinan organisasi. Berkaitan dengan
sarana dan prasarana pendidikan di sekolah, perlu adanya kontrol baik dalam
pemeliharaan atau pemberdayaan. Pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana
pendidikan di sekolah merupakan aktivitas yang harus dijalankan untuk menjaga
agar perlengkapan yang dibutuhkan oleh personel sekolah dalam kondisi siap
pakai. Kondisi siap pakai ini akan sangat membantu terhadap kelancaran proses
pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah.
manajemen yang harus dilaksanakan oleh pimpinan organisasi. Berkaitan dengan
sarana dan prasarana pendidikan di sekolah, perlu adanya kontrol baik dalam
pemeliharaan atau pemberdayaan. Pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana
pendidikan di sekolah merupakan aktivitas yang harus dijalankan untuk menjaga
agar perlengkapan yang dibutuhkan oleh personel sekolah dalam kondisi siap
pakai. Kondisi siap pakai ini akan sangat membantu terhadap kelancaran proses
pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah.
B.
Urgensi
Urgensi
dari pemelliharaan sarana dan prasarana pendidikan adalah agar tercipta nya
kenyamanan dan keamanan dalam proses pengajaran serta memberi makna penting bagi
terciptanya dan terpeliharanya kondisi sekolah yang optimal
C.
Tujuan
pengawasan dan Pemeliharaan
Pemeliharaan
sarana dan prasarana menjadi tanggung jawab satuan pendidikan yang bersangkutan
serta di lakukan secara berkala dan berkesinambungan.[2]
Adapun
tujuan pengawasan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan adalah :
a. Untuk
mengoptimalkan usia pakai peralatan. Hal ini sangat penting terutama jika di
lihat dari segi biaya karena membeli peralatan akan jauh lebih mahal daripada
menjaga atau memelihara.
b. Untuk
menjamin kesiapan operasional peralatan
untuk mendukung kelancaran pekerjaan sehingga di peroleh hasil yang optimal.
c. Untuk
menjamin ketersediaan peralatan yang di perlukan melalui pengecekan secara
rutin.
d. Untuk
menjamin keselamatan orang atau siswa yang menggunakan peralatan tersebut.[3]
Secara lebih jelas Tujuan dari pemeliharaan sarana-prasarana
sekolah dan lingkungannya secara ringkas ialah seperti uraian di bawah ini:[4]
a)
Mempertahankan kondisi bangunan
atau komponen-komponen bangunan agar tetap berfungsi dan memenuhi keandalan
bangunan.
b)
Mewujudkan masa pakai (lifetime)
bangunan agar lebih lama.
c)
Menjaga dan meningkatkan wujud
bangunan serta menghindarkan dari pengaruh-pengaruh yang merusak.
d)
Membuat umur bangunan menjadi lebih
panjang, ditinjau dari aspek: ekonomis, kekuatan, keamanan, kenyamanan dan
penampilan bangunan.
e)
Mewujudkan efisiensi/ekonomis kebutuhan
besaran anggaran yang diperlukan.
Dengan kata lain, pemeliharaan sarana-prasarana sekolah dan
lingkungannya dimaksudkan untuk:
a)
Untuk mengoptimalkan pemakaian dan
umur bangunan, jika dilihat dari faktor ekonomis bahwa memelihara adalah untuk
mencapai efisiensi penggunaan anggaran perawatan.
b)
Untuk menjamin kesiapan operasional
penggunaan gedung dan penunjangnya, sehingga kegiatan yang dilakukan dapat
optimal.
c)
Untuk menjamin keandalan bangunan
melalui kegiatan pengechekan secara rutin dan teratur.
d)
Untuk menjamin keselamatan orang atau siswa
yang menggunakan gedung beserta sarana penunjangnya.
Untuk itu, maka langkah penting yang perlu diketahui dan
dilaksanakan ialah langkah-langkah dalam pemeliharaan sarana-prasarana sekolah
dan lingkungan sekolah ini. Beberapa tindakan awal yang perlu dilakukan ialah
sebagai berikut:
a)
Membangkitkan rasa memiliki sekolah
kepada seluruh siswa.
b)
Membina siswa untuk disiplin dengan
cara yang efektif dan di terima oleh semua siswa.
c)
Memupuk rasa tanggung jawab kepada
siswa untuk menjaga dan memelihara keutuhan dari sarana dan prasarana gedung
sekolah yang ada.
d)
Siswa dilibatkan dalam hal kegiatan
positif yaitu:
·
Regu piket harian (semua siswa
terlibat) yang betugas membersihkan kelas setiap hari (sebelum dan atau setelah
jam pelajaran),
·
Kegiatan Jumat bersih (atau hari lain seminggu
sekali), sesuai jadwal kegiatan yang direncanakan sekolah,
·
Memberikan kebebasan siswa di bawah
koordinasi ketua kelas untuk mengatur tampilan kelasnya senyaman dan seindah
mungkin
·
Lomba kebersihan kelas setahun (atau enam
bulan) sekali.
e)
Sarana dan prasarana gedung sekolah
disiapkan secara prima sehingga tidak mudah rusak jika digunakan secara benar.
f)
Memberikan arahan/pengaruh yang
dapat menyebabkan guru dan kepala sekolah tergerak untuk melaksanakan tugas dan
kegiatannya secara bersama-bersama melakukan upaya pemeliharaan.
g)
Melakukan pembinaan dan kerjasama
dengan masyarakat di luar sekolah untuk andil di dalam menjaga gedung sekolah
secara bersama-sama.
Untuk mencapai
tujuan dan menjalankan pesan-pesan tersebut, maka perlu disusun dan
dilembagakan tahapan penerapan kegiatan pemeliharaan gedung dan lingkungan
sebagaimana diuraikan pada pembahasan langkah-langkah yang diklasifikasikan
dalam lima tahapan berikut ini.
Diagram
TAHAPAN
PENERAPAN PEMELIHARAAN SARANA-PRASARANA SEKOLAH
PENYADARAN | |||||||||
PENDATAAN | PEMAHAMAN |
5-P
PELAKSANAAN DAN PEMBIASAAN | |||||
PENGORGANISASIAN | |||||
Agar supaya penerapan pemeliharaan sarana-prasarana sekolah
(PSPS) ini berjalan baik, maka disarankan untuk menggunakan Tahapan Langkah
sebagaimana Diuagram di atas, yaitu meliputi:
a)
Penyadaran pentingnya
“Pemeliharaan Sarana-Prasarana Sekolah (PSPS)” – sebagai bagian dari Manajemen
Aset
b)
Pemahaman Apa dan Siapa
yang Terlibat PSPS; obyek pemeliharaan (gedung dan komponennya), proses,
persiapan, pelaksanaan dan monitoring-evaluasi PSPS
c)
Pengorganisasian kegiatan PSPS
d)
Pelaksanaan dan Pembiasaan PSPS
e)
Pendataan Sarana-Prasarana Sekolah (menggunakan
Form Data Sar-pras)
Lima
tahap tersebut untuk mudahnya mengingat dapat disebut sebagai “5-P”
Adapun
manfaat pemeliharaan sarana dan prasarana adalah :
a. Jika
peralatan terpelihara baik, umurnya akan awet yang berarti tidak perlu
mengadakan penggantian dalam waktu yang singkat.
b. Pemeliharaan
yang baik mengakibatkan jarang terjadi kerusakan yang berarti biaya perbaikan
dapat ditekan seminim mungkin.
c. Dengan adanya pemeliharaan yang baik, maka
akan lebih terkontrol sehingga menghindar kehilangan.
d. Dengan
adanya pemeliharaan yang baik, maka enak dilihat dan dipandang,
e. Pemeliharaan yang baik memberikan hasil
pekerjaan yang baik.[5]
KESIMPULAN
DAN PENUTUP
Dari
pembahasan di atas dapat kita simpulkan bahwa perlu adanya pengawasan serta
pemeliharaan sarana dan prasarana agar dapat meminimalisir keluarnya biaya dan
agar proses pembelajaran berjalan dengan efektif dan efisien. Semoga
bermanfaat. Amiin
DAFTAR
PUSTAKA
Mulyasa, 2006.
Kurikulum yang di Sempurnakan pengembangan standar kompetensi dan kompetensi
dasar, bandung : PT. Remaja Rosdakarya
http://prmawamitra.upi.edu/wp-content/uploads/2011/11/BUKU%203A%20JUKNIS%20Pemeliharaan%20Sarpras%20051710%20Final.pdf
[1]
http://larasatidian.files.wordpress.com/2011/06/sarana.pdf
di unduh pada hari Minggu Tanggal 14 Oktober 2012
[2]
Mulyasa, 2006. Kurikulum yang di Sempurnakan pengembangan standar kompetensi
dan kompetensi dasar, bandung : PT. Remaja Rosdakarya halm. 43
[3]
http://www.scribd.com/doc/72384835/21/A-Hakikat-Pemeliharaan-Sarana-dan-Prasarana-Pendidikan
di unduh pada hari Minggu Tanggal 14 Oktober 2012
[4]
http://prmawamitra.upi.edu/wp-content/uploads/2011/11/BUKU%203A%20JUKNIS%20Pemeliharaan%20Sarpras%20051710%20Final.pdf
[5]
http://larasatidian.files.wordpress.com/2011/06/sarana.pdf
di unduh pada hari Minggu Tanggal 14 Oktober 2012
Thank's Infonya Bray .. !!!
BalasHapuswww.bisnistiket.co.id